Menggunakan Kartu Kredit Saat Traveling
Image by : Fotosearch
Urusan
pekerjaan ataupun jalan-jalan kadang membawa kita ke luar negeri.
Selama di luar negeri, kartu kredit tentu menjadi pilihan praktis alat
pembayaran. Akan tetapi, jika tidak digunakan dengan bijak, ia bisa
membawa petaka bagi kondisi finansial Anda. Perhatikan yang berikut agar
hal tersebut tidak menimpa Anda.
#1 Hubungi pihak bank
Anda
tentu tidak mau kartu kredit Anda tiba-tiba dibekukan karena transaksi
yang dianggap di luar kebiasaan. Untuk menghindari, beritahu pihak bank
akan rencana perjalanan Anda. Dan mintalah nomor layanan yang dapat
dihubungi di negara tujuan, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
#2 Ketahui limit kartu
Periksa
kembali limit kartu Anda yang bisa digunakan untuk bertransaksi. Dan
juga pastikan kartu kredit tersebut masih aktif selama Anda berada di
luar negeri.
#3 Bawa kartu cadangan
Bawalah
kartu cadangan yang hanya akan Anda gunakan jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti kehilangan kartu atau terjadi gawat darurat
medis.
#5 Jeli akan biaya
Gangguan keamanan
dan kenyamanan tidak hanya datang dari luar, tapi juga dari diri
sendiri. Perhatikan biaya-biaya tambahan kartu kredit yang digunakan di
luar negeri. Biasanya, transaksi dikenakan biaya tambahan sebesar dua
hingga empat persen. Ingat! Itu belum termasuk biaya penggunaan ATM dan
selilsih kurs.
#6 Kritis
Simpan semua bukti
belanja dan tranksaksi, mulai dari bon restoran, toko oleh-oleh, hingga
hiburan. Cocok kan bon-bon dengan surat tagihan kartu kredit untuk
menghindari transaksi yang tidak Anda lakukan.
#7 Jangan terlalu percaya traveler
Sesama
traveler memiliki empati satu sama lain, dan cenderung tak segan saling
membantu, bahkan untuk soal keuangan. Terkadang, demi memudahkan akses
transportasi, para traveler akan mengusulkan untuk bahu-membahu menyewa
kendaraan, dan membayarnya via kartu kredit seseorang. Masalahnya, jika
tidak berhati-hati, metode seperti ini bisa menimbulkan polemik di
kemudian hari. Perlu diketahui bahwa aturan lalu-lintas di setiap negara
berbeda. Dan jika melanggar, surat keterangan tilang dan denda akan
dikirim kemudian (bukan di waktu yang sama dengan kejadian). Dan ke mana
ia akan dikirim? Tentu saja ke alamat pemilik kartu kredit, yang
dianggap penyewa kendaraan tersebut. Waspadalah soal hal ini